Friday, July 7, 2017

Peta dan Adat Suku Papua

papua





Papua (Provinsi Papua dan Papua Barat) terdiri dari kurang lebih 254 suku bangsa  . Seluruh suku bangsa tersebut dikelompokkan menjadi 7 wilayah adat yaitu.

Mamta : Papua Timur Laut (87 suku)
Saereri : Papua Utara/Teluk Cendrawasih (37 suku)
Domberai : Papua Barat Laut (52 suku)
Bomberai : Papua Barat (19 suku)
Anim Ha : Papua Selatan (29 suku)
La Pago : Papua Tengah (19 suku)
Meepago : Papua Timur (11 suku).



  • Wilayah Adat Mamta :
  1. Kota Jayapura (Port Numbay)
  2. Sentani
  3. Genyem
  4. Depapre
  5. Demta
  6. Sarmi
  7. Bonggo
  8. Mamberamo
  • Wilayah Adat Saereri  :
  1. Biak Numfor
  2. Supiori
  3. Yapen
  4. Waropen 
  5. Nabire Bagian Pantai 

  • Wilayah Adat Domberai :
  1. Manokwari
  2. Bintuni 
  3. Babo 
  4. Wondama
  5. Wasi
  6. Sorong
  7. Raja Ampat
  8. Teminabuan 
  9. Inawatan
  10. Ayamaru
  11. Alfat
  12. Aitinyo

  • Wilayah Adat Bomberai :
  1. Fakfak
  2. Kaimana
  3. Kokonao 
  4. Mimika

  • Wilayah Adat Ha Anim :
  1. Merauke
  2. Digoel
  3. Muyu
  4. Asmat
  5. Mandobo

  • Wilayah Adat La Pago :
  1. Pegunungan Bintang
  2. Wamena
  3. Tiom
  4. Kurima
  5. Oksibil
  6. Okbibab

  • Wilayah Adat MeePago
  1. Puncak Jaya
  2. Tolikara
  3. Paniai
  4. Nabire Pedalaman

  •  Tradisi Papua 'iki pelak' atau potong jari oleh suku Dani

Papua

Tradisi 'iki pelak' alias potong jari asal Papua ini adalah tradisi dari Suku Dani.
Pemotongan jari ini biasanya di lakukan pada wanita suku Dani, saat suami meninggal maka sang istri wajib melakukan tradisi iki pelak atau pemotongan jari.
Tadisi ini merupakan perwujudan rasa cinta dan kehilangan yang amat sangat untuk orang yang di cintai.
pemotongan jari tersebut dilakukan oleh ayah maupun saudara dekat dari wanita yang suaminya meninggal tersebut.
pemotongan dilakuan menggunakan kampak tadisional suku Dani.

Hal serupapun dilakukan pria untuk menunjuk rasa amat kehilangan jika ada saudaranya yang meninggal, namun bukan dengan memotong jari melainkan melainkan memotong daun telinga/kuping.
Alat yang biasanya di gunakan semacam sebilah bambu yang tajam.
Untuk melengkapi tmomentum berduka, dilakukan ritual mandi lumpur sebagai lambang bahwa semua yang hidup pada akhirnya akan kembali ke tanah.


Tuesday, July 4, 2017

Festival lembah Baliem

Festival

Festival Lembah Baliem merupakan acara perang antar suku di kawasan lembah baliem (suku Dani, suku Yali dan suku Lani) papua sebagi lambang kesuburan dan kesejahteraan. Para prajurit suku-suku tersebut akan saling adu kekuatan mereka.

Tenang, walau disebut perang, acara ini aman kok di saksikan oleh wisatawan. Festival Lembah Baliem ini kepopulerannya sudah sampai kancah internasional loh.
Acara ini biasa di incar oleh fotografer. Dan indahnya pemandangan Lembah Baliem serta atraksi peperangan yang dilakukan suku-suku asli papua tersebut.

Selain menyaksikan momen adu kekuatan antar suku ini, ada juga moment yang lain yang bisa di nimati dari festival yang berlangsung selama dua hari ini.
Diantaranya tarian tradisional, pertunjukan musik tradisional menggunakan pikon, karapan babi, asi teatrikal, lomba panahan dan lempar tombak, permainan sikoko, puradaan, peragaan memasak dengan cara tradisional (Bakar batu), dan pameran kerajinan tangan masyarakat suku adat.

Tentunya banyak moment dan keseruan yang kita dapatkan saat mengikuta festival Lembah Baliem itu.
Festival ini sudah berlangsung sejak tahun 1989 dan tiap tahunya di adakan pada 8 s.d 11 agustus.
Lokasinya di Lembah Baliem, Pegunungan Jayawijaya, Papua.

Mob Papua

Mob Papua
  • Tai Ayam

Ada nene dan tete dong dua ada mo duduk pacaran jadi tete langsung bilang nene " sayang ko duduk"
nene su duduk trus nene de mo berdiri suruh tete duduk di samping nene, pas tete de mo duduk nene ko balik lihat tete ada mo duduk begini nene lihat di sebelah ada tai ayam jadi nene bilang tete : " tete awas ada tai ayam " langsung tete toki testa baru bilang :" cukimai seh, ini anak kecil siapa yang berak tai ayam di sini "



  • Pendeta Ada Pu Karunia
 Jadi satu hari ada tete Welem de pi ke Bapa Pendeta yang pu karunia untuk bisa sembuhkan orang-orang sakit. Jadi langsung tete welem de tanya pace pendeta itu.

Tete Welem : " Bapa, sa ada dengar-dengar Bapa Pendeta ko ada pu karunia kah? "
langsung pace Pendeta de jawab.

Pendeta : " iyo Bapa, ada yang sa bisa bantu doakan biar sembuhkah? "

langsung tete Welem de kasih tau de pu keluhan kah ini.

Tete Welem : " jadi begini Bapa Pendeta, sa ni su tua tapi sa ingin menikmati rasa muda lagi. Bapa Pendeta bisa bantu buat sa pu barang di bawah ini de berdiri lagi kah? "

pace Pendeta de kaget baru langsung de jawab.

Pendeta : " Oh begini tete , Tuhan ada kasih sa karunia buat sembuhkan orang. Orang buta bisa melihat, orang tuli bisa mendengar, orang lumpuh berjalan, tapi ... sa mohon maaf skali eh tete, untuk saat ini sa tra pu karunia untuk bangkitkan yang su mati... "



  •  Napi Pancuri Kasbi
Napi 3 dong pi pancuri kasbi, selesai dan dong bawa pulang baru dong 3 masak akan, pas mo makan, pace napi satu de pimpin doa makan. Berdoa mulai ...
 pace de tekan doa deng bahasa biak

" Manseren no wama berkati yo robeyan ine sedokan karbore mesri ido ko karau we... "
(de pu arti, "Tuhan berkati makanan ini supaya kami makan dan kenyang, supaya besok bisa pancuri lagi)

hahaha napi pu doa asli kah trada? supaya besok bisa pi pancuri lagi wkwkwkw


  • Juara di Kelas

Suatu hari ada anak satu de sekolah di kampug, sekolah di kampung tapi karna fasilitas tra lengkap jadi de bapa bilang sama dia : " anak, itu ada program pemerintah itu besok ko sekolah di jawa ".
Besok langsung anak de ke jawa, 1 bulan 2 bulan lewat sampe tra lama sudah semester 1 jadi de bapa telpon.

Bapa : " anak, baru bagaimana ko ada peringkat berapa ka? "

anak : " iyo bapa sa peringkat 45 "

Bapa : " dari berapa siswa anak? "

anak : " adoh bapa, kebetulan dari 45 siswa sa yang dapat peringkat 45 "

bapa : " itu bukan peringkat anak! itu sama saja ko bikin malu bapa, sudah besok pokoknya ko pulang sekolah di kampung kampung "

besok de bapa kirim tiket dan anak de pulang, sampe di kampung, de sekolah, sekolah sampe masuk semester 2 de bapa telpon.

bapa : " anak baru bagaimana? "

anak : " adoh bapa terimakasih, ini berkat doa bapa juga, bapa biasa berdoa untuk sa kah? "

bapa : " iyo anak bapa biasa berdoa buat ko, bapa punya doa biar ko di situ rajin belajar, di tempat berburu juga bapa rajin belajar, di tempat berburu juga sementara kita buru babi juga bapa berdoa , jadi ko peringkat berapa anak? "

anak : " sa peringkat 2 bapa "

bapa : aduuhhh ! terimakasih anak ko tambah pintar!!! heeee bapa tidak bisa lukiskan dengan kata kata, jadi sekarang alat-alat apa yang anak butuhkan? "

anak : " bapa sekarang kita sudah mulai perkenlan alat alat elektronik, macam komputer, trus leptop, trus motor, karna sa jalan juga ini mengganggu sa pu konsentrasi "

bapa : " pokoknya anak ko pu prestasi bapa dukung, besok bapa akan bawa barang barang itu satu truck"

besok dan de bapa tiba, langsung de lari polo  de anak " aduh anak cinta sayang , adohhh ko su tambah pintar ini adohh luar biasa, baru bagaimana? ko belajar bagaimana?

bapa : " baru ko pu teman teman yang lain? kenapa cuma ada ko dengan paitua markus mata besar ini?"

anak : " aah bapa, yang sekolah di sini kitong 2 markus saja, jadi markus de juara 1 , sa juara 2 "

bapa : " heh.... kuarang ajar !! anak itu bukan ko peringkat ! ko juara terakhir sama saja cukimaii !! "



Bahasa Papua Atau kosa kata Orang Papua

Bahasa Papua

Sering kali kami anak-anak papua yang sedang bersekolah/berkuliah di luar papua agak susah untuk merubah kata-kata atau bahasa yang kami pakai di papua, saat sedang berada di luar papua dan itu membutuhkan waktu agar kami dapat terbiasa dengan kaya bicara lingkungan sekitar, dan sering kali saat berkomunikasi dengan masyarakat sekitar, mereka kebanyakan kurang mengerti dan tidak tau apa yang kita bicarakan, dan kadang mereka mulai timbul rasa ingin tau dan mulai bertanya-tanya mengenai bahasa papua atau kata-kata yang kami gunakan di papua.
Dari sinilah saya mulai berinisiatif membagikan ini agar teman-teman atau sodara kami yang dari luar papua yang ingin belajar sedikit kosa kata atau bahasa kami, semoga berguna buat teman-teman yang dekat atau punya teman orang papua, agar bisa sedikit mengerti apa yang sedang di katakan teman kalian asal papua itu.

Kata-Kata Papua :

  1. ko = kamu
  2. sa = saya
  3. de = dia
  4. kitong/tong = kita
  5. kam = kalian 
  6. dorang/dong = mereka
  7. su = sudah
  8. pu = punya
  9. deng = dengan
  10. pigi/pi = pergi
  11. jang = jangan 
  12. tra = tidak
  13. iyo/yoi/yombex = iya
  14. bale = balik
  15. taputar = terputar/putar-putar
  16. konto = kentut 
  17. paitua/pace = sebutan buat laki-laki, bisa suami/bapak/abang/kakak/om
  18. maitua/mace =untuk perempuan, seperti istri/mama
  19. bokar = besar
  20. mo = mau
  21. pele/pelai = adalah ungkapan rasa terkejut
  22. sapa = siapa


Ini adalah kata-kata yang sering di pakai oleh orang di papua .
Sekian  dulu dari saya, yang lainnya nanti kita bahas di artikel selanjut, yang saya berikan inilah yang paling sering digunakan dipapua.